Sabtu, 27 Oktober 2012

'tergampar'

Fuih. Rasanya gak berasa. Hanya helaan nafas berat yang makin terasa. Campur aduk. Diantara hilang dan kehilangan. Allah... tak lagi aku hendak berkata mengapa. Aku tau sejelas-jelasnya meski aku hanya menerka. Yang aku tau, saat ini, detik ini, aku lebuuuur bersama waktu. 

Aku tak hendak mengeluh di sini, meski Engkau dan aku tau bahwa aku tak lepas dari keluhan karena aku hanyalah ciptaan-Mu. Terimakasih Allah, atas 'gamparan' halus-Mu. Aku tau itu tanda sayangmu padaku. Terimakasih Allah, karena Engkau telah mengabulkan do'aku untuk membukakan mataku dengan cara-Mu. :)

Saat ini Allah, akupun tak hendak berkata muluk-muluk. Tak hendak berjanji yang muluk-muluk. Hanya sebatas komitmen Allah.. Akupun tak yakin mampu untuk memenuhi komitmen ini seutuhnya. Tak yakin pula di depan sana nantinya akan baik-baik saja. Yang aku yakini hanya satu, bahwa dulu, saat ini, nanti dan sampai kapanpun, Engkau akan selalu ada, menemani sekaligus mengawasi.

Akan aku jadikan ini sebagai sebuah pembelajaran, Allah. Terimakasih pula karena Engkau memberikanku kesempatan untuk berkonflik dengan orang luar dan telah menjadikanku sadar bahwa konflik dengan diriku sendiri  yang selama ini ada itu hanya buatanku seorang. :) Aku tau orang lain kecewa. Akupun kecewa pada diriku sendiri. :') Berjanjipun mungkin hanya akan menjadi pemanis bibir yang percuma, bukan? Hanya dan harus bisa bertindak untuk membuktikan. Aah, ada banyak daftar yang harus aku lakukan. :) Harus. 

Seperti apapun aku nanti, hanya perlu berfikir sepositif-postifnya sekalipun fakta berkata negatif.
Seperti apapun aku nantinya, hanya perlu bertindak positif, berfikir positif, bertutur kata positif. 

Selaraskan tindakan, perasaan, ucapan dan fikiran.
Berasa 'tergampar'. Aku sadar sesadarnya-sadarnya bahwa aku tidak mampu 'berdiri sendiri'. Aku sadar sesadar-sadarnya bahwa aku hanya seonggok debu di lautan pasir yang hanya akan mampu terbang ketika dibawa angin. :) 
Terimakasih, angin-anginku.
Terima kasih, para penopang yang datang tanpa diminta. 
Terimakasih, motivator dan inspirator yang memberi semangat meskipun tanpa sadar.
Terimakasih, Allah, atas 'gamparan' halus-Mu yang begitu menyadarkanku dan membuat mata hatiku terbuka. Dan bahkan, bukan hanya di aspek ini, tapi luaaaas tak terhingga. :)

Minggu, 14 Oktober 2012

Random Part #3

Sempet sekilas ngedenger one advice dari FTV "Me and My Dad" yang diputer tadi siang. One of them ever said, " Jangan pernah merasa kesal karena orang di sekitar jauh lebih menonjol dari kita." then... "tapi tunjukkan sesuatu yang bisa mencuri perhatian orang lain." 

It's looks like #jleeeeb. -___- Yeah. Sometimes having a feel like this. Semburat, kadang susah untuk diterjemahkan. Tapi memang, hidup dalam bayangan orang lain itu sh*t banget. Jealous may be. fufufu. Ada beberapa tipe orang yang dengan mudah bisa membaur dengan orang lain dan bahkan mampu menjadi pusat perhatian dengan sekejap. Aku? Terkadang malah tidak punya celah untuk menembus dinding perhatian itu. Cih. 

Sometimes, ini juga yang ngebuat gue berfikir bahwa sebenernya kharakter pemain utama dalam dunia nyata itu beneran ada. He/she got everything easily. Kayak udah di setting jadi pusat perhatian, right? Semua, S.E.M.U.A ngeliat ke dia, baik, buruk, teteeep aja ngeliat dia yang paling bener. :)

Then.... *thingking again* Pfuuh. So what juga sihh. Kalo dulu gue mikir keras banget buat problem yang kek gini. Sekarang? Enggak. Yaudah sih, itu rejekinya mereka kalo jadi trend center. :) Think deeply again, itu bukan salah mereka kalo mereka emang humble dan nyenengin. :) Gue? Ya gini ini nih, :) Harus ya ngikutin gaya mereka, nge-humble humble in diri padahal gue nggak nyaman dan tau kalo itu bukan gue banget? Enggak kan? :) So what. :p humble penting siiih, tapi kalo humblenya gue berbatas, nggak se-natural mereka yg udah dikasih anugerah buat jadi miss/mr. humble, terus gue harus jungkir balik gitu? *ngekeh*

Itu satu. Random yang kedua. Men, sometimes feel so tired. Oke, gw ngaku! Jealous itu saat gue g bisa ngapa-ngapain buat nolong orang, sedangkan ada orang lain yang ternyata bisa nolong. Bingung maknanya? Iya, sama. gue juga bingung. -_-