Selasa, 01 Juli 2014

Chit chat

Hei resah, masih bercokol dan duduk manis saja kamu di otak.
Baiklah jika itu maumu, maka berbaik-baiklah kamu dengan otakku dan munculah dalam porsi yang sewajarnya, biar aku tetap baik-baik saja, ya? :))

Engh engh engh...akhir-akhir ini terasa berat, tapi aku sudah berusaha menjalaninya dengan kuat lho.
Boleh minta tepuk tanganmu, wahai resah? Biar rame dikitlah, hehe.
Ada banyak kekhawatiran yang kemudian aku berusaha untuk tidak memikirkan dan memilih untuk tetap berjalan.
Di depan sana? Mungkin masih ada banyak kekhawatiran dan ujian berat, maka, untuk apa aku berkeluh kesah pada tahap ini jika aku, yakin, bahwa aku, pasti bisa melaluinya.
Bukankah Allah yang berfirman bahwa Ia tidak akan menguji hamba-Nya melebihi batas kemampuannya?
Dan aku, percaya itu.
Meski terkadang, di saat masa masa berat datang, aku meragukan kemampuanku.
Iya, aku meragukan kemampuanku, dan bukan meragukan janji-Nya.
Padahal, jika aku percaya pada janji-Nya, maka aku seharusnya percaya pada kemampuanku pula.
Aku mampu, sebab itu Allah mengujiku.
Mungkin, kurang lebih begitu...

Hei, ini Ramadhan lho.
Bulan yang penuh berkah, alhamdulillah...
Sayang belum bisa pulang ke rumah.
Kewajiban di sini belum selesai rupa-rupanya..
Tak apa, yang jelas, aku masih berusaha maju terus kok. :)

By the way...
Siang tadi aku ke Ampel.
Di sela-sela waktu tunggu penelitian, hehe
Engh... kamu masih mau mendengarku wahai resah?
Kamu melihatku di sana?
Mungkin tidak bukan?
Iya, sebab, seketika itu kamu menghilang.
Pergi kemana kamu tadi? Hehe.
Makanya aku mau cerita, biar kamu jadi tahu. :p
Waktu dua jam cukup untuk menghadap pada-Nya dan menghabiskan satu juz Al-Qur'an lho.
Ya meski terkantuk kantuk, sebab entah kenapa masjid selalu terasa sejuk.

Di jaman dulu, daerah itu disebut Ampeldenta.
Salah satu tempat penyebaran agama islam yang didirikan oleh Sunan Ampel.
Masjid di sana cukup besar dan terlihat bahwa itu memang bangunan tua.
Pemugaran di sana sini mungkin sudah dilakukan, tapi kesan tuanya masih belum hilang.

Beberapa waktu sebelumnya aku sudah ke sana, mampir di sela-sela penelitian juga.
Jadi, selama masa penelitian ini, sudah dua kali ngungsi ke sana, hehe.
Ya tapi ngerasa bersalah juga sih.
Pergi ke sana juga karena ada maksud lain, yaitu mengenang masa lalu. Ehehehe...

Resah, sudah berapa tahun kamu bercokol dan menjadi satu denganku?
Sudah adakah kamu 4 atau 5 tahun yang lalu?
Atau kamu yang kini bukanlah kamu yang dulu?
Apa kamu yang sekarang adalah resah yang lain?
Engh... sepertinya iya sih.
Sebab, untuk suatu masa, aku merasa bahwa aku meresahkan hal yang berbeda.
Jadi mungkin, kamu memang sudah bermetaforsa atau bisa jadi sudah tergantikan dengan temanmu ya, hehe

Oke, aku bocorin lagi deh.
4-5 tahun lalu aku sempat mengikuti perjalanan ziarah wali lima.
Kegiatan yang diadakan oleh sekolah.
Ya makam Sunan Ampel ini salah satu tujuannya.
Entahlah.. Semenjak itu jadi tertarik membaca ulang kisah para walisongo.
Mungkin waktu kecil dulu sudah, ya tapi sudah lupa.
Yang diingat kan cuma para penyebar agama islam di tanah jawa ini adalah WALISONGO.

Engh.. tapi bukan poin itu yang ingin aku sampaikan ke kamu, resah.
Dibalik ini semua, ada satu lagi pemicu yang membuatku untuk ingin mengetahui perjalanan para wali.
Pimpinan rombongan ziarah wali di kala itu.
Ya, aku banyak belajar darinya.
Belajar bagaimana menghargai sejarah, belajar bagaimana menghargai asal mula dan bagaimana menjawab semua keingin tahuan.
Kali lain, aku juga belajar kesederhanaan dan kepercayaan diri yang seperlunya darinya.
Belajar bagaimana dia hidup dengan tidak bermewah-mewahan, padahal aku tahu, dia lebih dari sekedar mampu.
Belajar bagaimana dia menguasai perdebatan dan berbicara di hadapan khalayak banyak, dengan tenang, dan sangat meyakinkan.

Kali lain lagi, aku belajar untuk menjadi tenang, dan menggantungkan semua harapan hanya kepada-Nya.
Yang ini bukan belajar darinya, melainkan lebih pada sekedar kesimpulan yang nyatanya, harus dijalani.
Ah, yasudahlah, cukup sampai di sini yak, resah.
Kalo mau tahu lebih banyak, tanya saja pada temanmu, keresahan-keresahan lain yang juga pernah bercokol di otakku. :)