Minggu, 04 Mei 2014

(Mungkin) Hanya Sekedar Do'a

Kali ini ada lagi yang mengusik. Ah, lelah sekali rasanya. Sudah penghabisan, setelah ini hanya akan ada segelintir usaha kecil dan doa saja yang diperbanyak. Berkali-kali salah orang. Jika kemarin aku menemukan sepasang mata baru. Kini mungkin aku sedang tersadar. Meski belum pasti, sepertinya aku baru saja tersasar. Entah sudah untuk yang keberapa kali. Satu, dua, tiga? Atau justru tak terhingga.

Haha, bagaimana tidak lelah jika sedang dalam perjalanan dan tak kunjung sampai di tempat tujuan? Bahkan tak hanya sekali dua kali berbelok pada tempat yang tak dituju. Semakin lama semakin terasa panjang, panjang, dan mungkin tak berujung. 

Ah, tapi aku tetap percaya pada kuasa Tuhan yang pasti tidak akan pernah ingkar. Akan tetap kususuri meski kini aku tak setangguh yang dulu. Tidak apa, setidaknya jika fisik tidak lagi setangguh itu, namun jiwa justru tak serapuh yang dulu. Ini sebuah ke-resistensi-an, jiwaku terlanjur kebal terhadap salah tujuan.

Tak ada peta yang bisa dipegang. Bertanya pada orang pun kini tak lagi bisa menjadi andalan. Punya apalagi aku selain Tuhan? Maka kini aku berserah, berpasrah. (Mungkin) Ini adalah do'a yang tak akan kunjung berakhir. Atau.. ketika pun sudah mencapai ujung, aku tidak akan pernah mencoba mengakhirinya, melainkan hanya akan sekedar mentransformasikannya menjadi do'a yang baru. 

Baiklah.. bisa jadi kali ini aku juga berbelok pada tempat yang salah. Tapi yasudahlah... Sekedar berdo'a bolehkan? 
"Wahai pencipta alam semesta dan seisinya... Jika ia yang sedang bercokol dalam diam di suatu sudut yang tak terlihat ini adalah benar merupakan tempat yang harus hamba tuju, permudahlah. Jadikan ia sebagai tempat yang baik untuk hamba, dan hamba sebagai tempat yang baik untuk ia, jadikan kami sebagai tempat berpulang dan menjadi rumah bagi masing-masing. Dan jika bukan, berilah petunjuk-Mu akan tempat yang seharusnya kami tuju. Jangan jadikan rasa kecewa ini sebagai pengutuk pun pemerburuk suasana wahai Rabb yang tak ada duanya... Jangan jadikan pula ia sebagai penghalang bagi tempat yang seharusnya kutuju, pun yang seharusnya menujuku."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar