Sabtu, 15 Maret 2014

Sepasang Mata Baru

Hai, kamu. Laki-laki dengan sepasang mata yang bersinar.
Aku membaca sebuah kehidupan baru di sepasang matamu.
Jauh dari ekspektasi kehidupan yang kuharapkan di waktu lampau mungkin.
Tapi aku selalu suka melihat binar mata yang penuh semangat dan besarnya keoptimisan yang tergambar jelas di sana.
Ah, entahlah bagaimana caranya.

Pemilik sepasang mata baru yang kurasa selalu berbeda dalam memperlakukanku.
Mungkin hanya perasaanku, tapi bahkan aku selalu menandai gerak-gerikmu yang tak sama saat kamu memperlakukan yang lain.
Selalu berbeda.
Tak nyamankah? Padahal aku tidak mengusikmu sama sekali.
Keberatankah untuk dikagumi olehku?
Padahal seujung jaripun aku tidak menunjukkannya.
Ah, kadang kala terbersit pertanyaan liar yang mempertanyakan perasaanmu, "samakah?"
Lalu dengan terburu-buru aku menghapusnya, tak ingin rasa ini tumbuh lebih liar lagi dan akar serabutnya berubah menjadi akar tunggang, susah untuk dirobohkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar