Jumat, 06 Juli 2012

Abstrak

Abstrak~
Tak perlulah aku bersusah payah menjelaskan ini semua, percuma.
Setiap tanda tanya yang muncul dan belum terjawab, menumpuk.
Kini batas distorsi itu semakin tak jelas.
Aku mengalah, menyerah.

Tuhan~
Salahkah aku jika pasrah?
Tumpukan tanda tanya itu tak bisa terucap.
Hanya menggumpal di satu titik dan mulai menggerogotiku.
Mungkin hatiku kini hanya tinggal separo.

Tuhan~
Aku tak pernah bilang aku kuat.
Tapi aku tak pernah mau menjadi lemah.
Hingga dalam waktuku Tuhan..
Kuhabiskan hanya demi menjadi kuat.
Namun yang sesungguhnya aku hanyalah berpura-pura tak lemah.

Dan Tuhan~
Sebegitu hinanyakah aku jika berlaku seperti ini?
Sebegitu egoiskah aku Tuhan?
Kulakukan perilaku A hingga Z yang dianggap baik.
Dan demi apa? Demi aku.
Agar aku merasa tak bersalah dan merasa lega. 

Tegur aku Tuhan.
Jamahlah hatiku.
Peluk selalu aku, jangan lepas.
Jangan biarkan aku kehilangan arah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar